Pages

Kamis, 06 Mei 2010

I’m Sorry Hyung… (Part 3)

Cast :

Kim Heechul
Cho Kyuhyun
Lee Yeonri
Lee Hyukjae
Han Jiwon
Kim Taeyoon
Hankyung

Genre :
Romantic, Friendship, Weird




Still Kyuhyun POV :

Di rumah Yeonri, aku menemui Hyukjae dan Jiwon yang terdiam karena bingung dengan kejadian barusan,
“Gwenchana??” tanya Jiwon padaku.
“ne.. kau.. bisa temani Yeonri? Dia sedang menangis di kamarnya..” kataku, Jiwon mengangguk dan pergi ke kamar Yeonri.
“siapa orang tadi?” tanya Hyukjae sambil membenarkan kacamatanya.
“hyungku.. ah, mianh.. gara-gara aku. Latihannya..”
“sudahlah.. kita bisa lanjutkan nanti, sekarang.. aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi, aku tidak mau aktorku tidak bisa konsentrasi saat mulai syuting nanti” Hyukjae tersenyum, dan aku pun mulai membicarakan tentang aku-Heechul hyung-dan Yeonri.

“…sepertinya Heechul dan Yeonri saling menyukai…” itulah kesimpulan yang Hyukjae katakan padaku. Yah, memang sepertinya begitu. “dan kau?? Juga menyukai Yeonri?” aku mengangguk mengiyakan.


Heechul POV :

Tidak ada tempat lain selain rumah ini, aku akan disini sementara waktu.

“hyung?” Siwon menyambutku dengan pelukan, aku yang selalu menjauhkan tubuhnya dariku kali ini aku malah membalas memeluknya dan menangis di bahunya.
“hyung? Gwenchanayo?”
“ani..” jawabku dengan parau.
“ayo masuk dan cerita di dalam..” Siwon menarikku masuk ke rumahnya yang besar, dia menutup pintunya.

“nah, ceritakan sekarang…” Siwon menyuguhiku dengan sekaleng softdrink.
“tadi, aku melihat Yeonri dan Kyuhyun, berciuman”
“Mwo?? Ye-Yeonri.. yang.. aku sukai itu?? Omooo~~”
“sementara ini.. bolehkan aku menginap di tempatmu?? Aku.. tidak bisa melihat Kyuhyun sementara waktu.. a-aku-“
“tentu boleh hyung, anggap saja rumahku adalah rumah keduamu..” dia menepuk bahuku yang ringkih.
“gomawo..”

Aku menelfon ibu agar dia tidak terlalu kawatir dan minta maaf aku tidak bisa membantunya beberapa hari kedepan. Beliau tidak melarang, ibu hanya berpesan agar aku menjaga diriku baik-baik.

Kyuhyun POV:

Sudah beberapa hari ini Heechul hyung tidak pulang, aku juga belum menanyakannya pada bibi Taeyoon.
“kau kangen Heechul?” tanya bibi, aku langsung duduk di kursi makanku yang biasa.
“tidak juga” aku berbohong, aku sangat merindukannya!! Beberapa hari hanya ada aku dan bibi membuat perasaanku tidak enak dan perutku sering mual karena memakan masakannya.

“boleh aku duduk disini?”
“sialahkan” ini rumahnya, kenapa meminta ijinku??
“aku tahu, mungkin kau tidak pernah suka padaku, tapi aku tahu kau sangat menyayangi Heechul.. bolehkan ibu meminta sesuatu padamu? Permintaan ibu seumur hidup?”

“katakan saja bi” aku memberikan tekanan pada ‘bi’ karena aku tidak pernah mau memanggilnya ibu, dia menyamankan posisi duduknya.
“bujuklah Heechul.. semakin hari, sakitnya semakin parah.. aku tidak tahu lagi bagaimana cara membujuknya..” aku melihat airmatanya yang menetes.

“Hyung? Sakit?” kataku heran. Bibi mengangguk,
“kanker hati..”

DEG!! Seluruh tubuhnya rasanya langsung lemas mendengarnya.
“aku mohon padamu.. sekali ini saja.. aku mohon bujuk dia supaya operasi” tangisan bibi semakin membuatku merasa sesak, “iya.. a-aku pasti akan membujuknya” pasti.


Siwon POV :

“hyung? Gwenchana?” ku dekati Heechul hyung yang kelihatan pucat.
“ne..” jawabnya singkat, ku bantu ia duduk di sofa. “kau sudah minum obat?” aku mencari-cari obat yang selalu dia bawa di tasnya.

“sudah.. tidak usah.. aku baik-baik.. saja” tubuhnya benar-benar lemas, kepalanya tersandar begitu saja dibantal.

“kau sekarat begitu masih bilang baik-baik saja?? Dasar bodoh!” aku membawanya masuk kedalam mobilku dan ku antar dia ke rumah sakit.
“aanndwee..” dia menolak dengan suara lemasnya. “a-aku tidak mau kesana…”
“mana mungkin aku menurutimu, baka!!” mana mungkin aku membiarkanmu mati begitu saja?? Kau pikir kau siapa?? Ku tahan tangisku untuk tidak pecah didepannya, aku menaruh headphone di telinga kiiriku dan menelfon seseorang,
“hyung? Kau sibuk?”
“pulanglah.. sahabatmu… sedang sekarat”

+++

Sesampainya di rumah sakit, aku membiarkan dokter merawatnya, aku hanya bisa menunggunya di luar, siapa tahu Hankyung hyung datang. Aku masih ragu untuk menghubungi bibi taeyoon dan kyuhyun, aku takut kalau Heechul hyung akan memarahiku, aku paling susah kalau dia sudah marah.

“Siwon..” aku menoleh ke arah asal suara.
“bibi? Ke-kenapa?”
“Hankyung menelfonku” kata bibi seakan bisa melihat pertanyaan yang ingin ku ajukan padanya.
“bagaimana keadaannya?”
“entahlah bi.. dokter belum keluar dari ruangan” aku heran, kenapa bibi masih bisa tenang?
“ibu.. sudah merelakannya Wonnie.. ibu hanya ingin yang terbaik baginya, kalaupun dia harus pergi.. ibu, akan melepaskannya” pasti, bibi teringat paman yang juga meninggalkannya dengan tiba-tiba karena paman menderita kanker hati, walaupun masih kecil saat itu, aku bisa melihat seorang ibu yang tegar memeluk anaknya yang menangisi ayahnya. Aku sangat iri dengan hyung yang mempunyai ibu yang begitu sayang padanya,


Kyuhyun POV:

Hanya sebentar mengetuk pintu rumah Yeonri, dia langsung membukanya.
“kyu?” katanya, raut mukanya seperti kecewa dengan kedatanganku, apa dia sedang menunggu Heechul hyung?
“annyeong…” sapaku tenang.
“ada apa?” tanyanya.
“kau baik-baik saja?” kami masih berdiri didepan pintu.
“ya.. aku baik-baik saja. Kyu, apa kau sudah bertemu oppa?”
“belum,” aku tidak mungkin mengatakan kalau dia hilang ato tepatnya… dia tidak bilang kalau dia pergi kemana.

“Yeonri-ah.. aku hanya ingin mengatakannya, kau tidak perlu menjawabnya, setelah aku mengatakannya.. janji kau akan langsung melupakannya ya?” dia hanya diam lalu mengangguk mengerti.
“katakan saja”
“jongmal.. saranghae..” tubuhku di penuhi dengan keringat dingin, perutku mual mengingat kenekatanku karena ini, aku harus siap kalau Yeonri menjauhiku.

“apa kau bilang? Aku tidak ingat.. ahahahah” suara tawanya mencairkan kecanggunganku, dia menepati janjinya, ahahahah aku jadi merasa bodoh disini.
“gomawo..” kataku lirih. “Yeonri-ah… kau mau membantuku?” dia menatapku heran.
“iya.. tentu..”

Aku mengajaknya berjalan-jalan untuk yang terakhir kali.

Flashback, 1 jam yang lalu…

“kyu?? Maaf bibi menelfonmu.. tadi, bibi menerima kabar kalau Heechul sedang dirawat di rumah sakit, apa kau bisa menjenguknya? Dia pasti senang di jenguk olehmu” katanya terisak.

“iya bi, nanti aku akan menyusul” aku langsung mematikan sambungan telepon itu, dalam pikiranku muncul cara yang tepat untuk membujuk Heechul hyung operasi.

Aku menelfon Hyukjae untuk memberitahunya
“hyuk, maaf aku tidak bisa membantu dramamu lagi”
“waeyo kyu?” tanya Hyukjae.
“a-aku akan pergi,”
“kau pindah sekolah?”
“ne” jawabku asal.
“hati-hati..” pesannya.

Aku akan memninta Yeonri membantuku.

Flasback, end.

“kita mau kemana??” akhirnya kami sampai di tengah kota. Aku mengamati jalanan ini yang masih sepi kendaraan, kakiku melangkah ke tengah jalan,
“kyu!! Kau mau apa??!!” teriak Yeonri yang semakin jauh dariku.
“YEONRI-AAHH!!! JEONGMAL SARANGHAEYO!! MIANHE!! Jeongmal mianhe…”

CCIIITTTT!! BRRRAAAAAKKK!!!

Semoga, Eunja tidak berpisah dengan Kyujoong dan semoga mereka bahagia selamanya.

Author POV :

“KYUHYUUUNNNN!!!”
Kyuhyun tertabrak mobil yang sedang melaju kencang, Yeonri secepatnya mendekati Kyuhyun yang tubuhnya terlempar jauh..,
“kyu~~~ bertahanlah…” Yeonri menangisi Kyuhyun yang masih sadar.
“Yeon.. kau mau membantuku?” Kyuhyun merasa semua badannya hancur, tapi hanya satu yang ia tidak ingin rusak, hatinya.. hati yang akan ia donorkkan pada hyung tersayangnya.

“jangan bicara dulu..” orang yang menabrak Kyuhyun mendekati mereka dan menawari bantuan.
“maaafkan aku.. aku benar-benar tidak sengaja.. maafkan aku..” laki-laki itu terlihat sangat menyesali perbuatannya.
“mari, aku antar ke rumah sakit”

+++

Akhirnya mereka tiba di rumah sakit yang juga merawat Heechul,
“Yeon?” Siwon kaget melihat Yeonri yang sedang menangis.
“oppa… Kyu-ah..”
“kenapa kyu?” Yeonri menceritakan semuanya pada Siwon, juga tentang pesan terakhir Kyuhyun yang sebenarnya tidak di mengerti oleh Yeonri.
“donor hati?” Siwon membeku,

“bibi… tidak mengerti.. Kyuhyun..” bibi Taeyoon menatap sendu tubuh didepannya, tubuh yang sudah tidak bernyawa. Kyuhyun sampai rela mengobankan dirinya sendiri, tidak.. kyuhyun bahakan rela melepas kehidupannya untuk anak semata wayangnya Heechul.
Di saat-saat terakhirpun, Taeyoon belum bisa mendengar panggilan ‘ibu’ dari mulut Kyuhyun, sekarang dia harus kehilangan kyuhyun yang juga sangat disayanginya.

Beberapa minggu kemudian, Heechul sudah dinyatakan pulih dan pulang ke rumah. Tapi sebelumnya dia ingin mengunjungi makan adiknya, bersama Hankyung dan ibunya.
“Kyu-ah.. babo~~” tangisan Heechul pecah saat membaca nama di nisan itu *author masih pengen idup, jadi gag mau nulis nama kyuhyun, fufufufu –dipecat jadi author*.
“Heechul-ah..” Hankyung menyentuh pundak Heechul agar dia bisa sabar menerima kenyataan ini, Kyuhyun sudah pergi.

FIN.

Gaje? HEBAT!! Author memang gag 'bakat' jadi author, mengertilah.. aku hanya gag pengen monoton dan.. bisa di tebak, apa aku berhasil? Ah .. sepertinya aku gagal… *pundung*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AUTHOR BINGUNG

COUNTERNYA NAMBAH MULU TAPI KOK GAG ADA KOMEN MASUK YA??? SILENT READER KAH KALIAN?? GOMAWO DAH PADA BACA..... TAPI.. BISAKAH KALIAN TINGGALKAN SEDIKIT KOMEN KALIAN...???

HARI INI