Annyeong, slamat datang di FF gajeku lagi…
Aku merasa aneh sekali bikin FF ini, monggo~~ monggo~~
Cast :
Yoobin WG
Eunhyuk SJ
Donghae SJ
Jung Ji Hyun “My Sassy Girl”
Yoobin :
Aku seorang gadis yang sedang jatuh cinta, pada seseorang yang tidak seharusnya. Aku tidak mengenalnya, aku hanya tahu dia salalu ke café ini bersama pacarnya. Namanya pun aku tak tahu, dia selalu terlihat gembira jika sedang bersama pacarnya. Dan Aku ingin menghiburnya ketika dia sedih, karena masalah dengan pacarnya, aku hanya senang memandangnya dan jika aku kesepian aku menelfon sahabatku Hyukkie untuk menemaniku melihatnya, seperti hari ini…
Eunhyuk :
Aku bersahabat dengan Yoobin sejak aku tinggal di seoul, aku yang tiggal sendirian bersahabat dengan gadis cantik seperti Yoobin adalah hal yang sangat menyenangkan dia ceria dan bersemangat, aku menyukainya tapi aku tidak pernah bisa mengungkapkannya karena aku takut dia akan membenciku. Aku semakin sakit ketika tahu Yoobin menyukai seseorang dan sering menyuruhku menemaninya melihat dia, dia yang aku kenal baik.
Donghae :
aku selalu mengajak pacarku berkencan di café ini, disini eskrimnya sangat enak, kau juga bisa dapet bonus kue pie apel kalau pesan menu couple diacafe ini *lho kok promosi?*. Ehm.. aku sangat mencintai pacarku yang mencintai eskrimnya. Bukan hanya eskrim dan pacarku yang kunikmati disini, tapi seorang gadis yang selalu memandang ke arahku beberapa hari ini, dia sangat manis aku ingin sekali saja menegurnya tapi sepertinya dia punya pacar, laki-laki itu yang selalu datang setelah dia menunggu lama. Dan aku rasa, aku pernah meihat laki-laki itu entah dimana.
Ji Hyun POV:
aku belum lama berpacaran dengan donghae, aku baru tahu kalau dia adik Eunhyuk, mantan kekasihku yang sangat kucintai tapi kami berpisah karena kesalahpahaman yang tidak bisa aku jelaskan. Aku tahu kalau dia sangat membenciku karena telah berbohong padanya, dan cintaku untuk Donghae ternyata membuat hubungan mereka berantakan, apa yang harus aku lakukan??
Eunhyuk POV:
“kau melihatnya lagi?” tanyaku.
“ne.. dia semakin tampan hari ini” Yoobin terlihat sangat bahagia hari ini. Bukan, tapi setiap hari setelah bertemu dengan pria itu.
“dia menunggu gadisnya yang cantik itu” Yoobin menghela nafas. “sepertinya gadisnya lebih tua darinya” aku mengikuti pandangannya.
“kau belum tahu namanya?”
“belum..” Yoobin masih terus menatap pria itu, seakan-akan dia tidak mau kehilangan satu detikpun memori untuk melihat wajah pria itu.
“Yoobin-ah..”
“eh, dia datang…” dia memotong pembicaraanku dan melihat perempuan itu dengan tatapan iri.
Ji Hyun, seorang pemain teater terkenal di seoul. Aku pernah berkenalan dengannya karena kami satu agensi, wajahnya sangat cantik dan rambutnya sangat indah walaupun sudah 28 tahun tapi dia seperti gadis berumur belasan-an. Aku bersyukur dia tidak mengenaliku disini. Karena aku juga tak pernah mengatakan pada Yoobin kalau aku mengenal Ji Hyun.
“kapan ya mereka putus?” aku terkejut dengan perkataan Yoobin. “baru seminggu aku melihatnya tapi entah kenapa aku seperti sangat mencintainya” kini dia menatapku, haruskah aku menjawab pertanyaan ini?
“babo.. kalau kamu memang mencintainya, katakan sekarang juga jangan sampai kau mengatakannya waktu mereka menikah” kataku kesal dan meminum jus jerukku sampai habis dan bergegas meninggalkan Yoobin.
“Yah!!” Yoobin berteriak memanggilku, tak ku perdulikan. Aku baru sadar kalau kata-kata yang aku lontarkan tadi malah terasa sangat menyakitkan bagiku, aku termakan omonganku sendiri. Perasanku padanya bertambah besar seperti cintanya pada Donghae, adikku.
Yoobin POV:
“Yah!!” aku segera menutup mulutku ketika menyadari banyak orang yang terkejut dengan teriakanku barusan.
“maaf.. maaf..” aku menunduk pada semua pengunjung, dan terakhir.. aku melihat pria itu, dia tersenyum ke arahku, ahhh~~~ rasanya aku ingin meleleh melihat senyum yang manis itu.
“omo~~” aku segera mengambil tasku dan pergi menyusul Eunhyuk, siapa tahu dia masih didepan.
Di depan café, sudah tak ku lihat lagi motor Eunhyuk, tapi aku melihat sesuatu yang menarik di toko boneka di sebrang jalan. Tapi buat apa aku membelikannya? Ngga penting… tapi..
__
Akhirnya… aku membelinya juga… aku harap dia suka.. hihihi kupeluk boneka monyet yang masih dibungkus ini dengan gemas, pasti Hyukkie suka.
Donghae POV:
“slamat tidur jagiya…” aku mengantar Ji Hyun unnie ke rumahnya.
“Yah.. kau mau mati ya? Jangan panggil aku jagiya..” heemm… mungkin dia masih belum bisa menerimaku yang anak kecil ini.
“nee..” jawabku dengan tampang cemberut.
“aigooo~~ jangan marah doongg… kau tahu kenapa aku tak pernah mau dipanggil jagiya lagi kan?? Saranghae donghae-ah..” chup. Dia mengecup pipiku, dan keluar dari mobil lalu masuk secepatnya ke dalam rumah.
“kagetnya aku..” kataku pelan. Ku lihat dia melambaikan tangan yang ku balas dengan senyuman, dia cantik sekali saat senang seperti ini. Kulihat jam tanganku, jam sebelas malam aku harus segera pulang agar tidak di marahi Eunhyuk hyung karena pulang terlalu malam.
Di rumah,
“Hyuuuunnggg….”
“kau baru pulang??” kulihat Eunhyuk hyung dengan tampang yang menyeramkan, aku rasa dia sedang bad mood hari ini.
“mianhe… tadi, aku ke sungai Han, jadi-“ bohongku.
“kau masih berhubungan dengannya?” Braakk, Eunhyuk hyung melempar kasar majalah yang tadi di pegangnya.
“nu-nugu?” tanyaku gugup, apa hyung tahu aku bersama siapa tadi??
“selama seminggu ini kau pikir aku TIDAK TAHU??”
“siapa si hyung?? Kalo ngomong yang jelas doonngg~~” lebih baik aku pura-pura tidak tahu.
“Ji Hyun. Aku sudah bilang padamu agar tidak dekat-dekat lagi dengannya bukan???” katanya.
“…” aku memandang kesal hyungku “hyung, kau tahu?? Aku sangat mencintainya dan dia juga mencintaiku.. kau tidak setuju karena kau pernah di tolak olehnya kan? Karena kau juga kalah saingan di agensi kalian itu?? Kau hanya seorang koreografer payah yang bermimpi jadi dancer terbaik-“
PLAKK!!!
Tamparan yang sangat keras mendarat dipipiku,
“yah.. apa kau tahu?? Wajah adalah hal yang berharga bagi seorang ARTIS !!” Eunhyuk hyung terlihat menyesal sudah menamparku, “Donghae-ah..” katanya iba.
“LEPASKAANN!!!” ku tepis tangan yang sebenarnya sangat ku rindukan itu. Aku melangkah ke kamar dan menguncinya dari dalam. Kuraba pipi yang merah, sial!!! Aku harus segera mengkompresnya, gawat kalau manajer sampai tahu.
__
Eunhyuk POV:
Padahal baru tinggal bersama sejak dua tahun terpisah, tapi aku malah menamparnya sangat keras hari ini, mianhe Donghae-ah.. aku tidak mau kau terlukaa karena Ji Hyun. Walaupun aku bisa melihat kalian berdua sangat bahagia tapi, aku takut semua itu hanya palsu aku takut Ji Hyun membohongimu sama sepertiku dulu…
Naui gobaek achime nun tteosseul ttae bogosipeuneolguldo
ku buka hapeku, sms dari Yoobin ternyata…
Yaa… kenapa kau meninggalkanku di café??
Ah, aku lupa mau minta maaf, ku ketik di tuts hapeku lalu ku send ke nomor Yoobin.
Mianhe.. jeongmal mianhe.. aku ada urusan jadi harus cepat pulang…
Iyaiya.. sekarang buka pintunya..
Pintu apa?? Kenapa dia tiba-tiba menyuruhku buka pintu? Memang dia dimana dia sekarang??
TING TOOOONNGGG
Omo, jangan-jangan…
Aku didepan rumahmu bodoh, cepat buka..
Secepatnya aku berlari supaya tidak didahului Donghae.
“yaaa.. sebentar…”
Clek..
TBC
Omooo~~~~ kayak sinetroooonnnnn… mianh deee…. Mianh…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar