Pages

Jumat, 07 Mei 2010

Naddo.. Saranghae

Annyeong, saiia kembali!!! Gyahahahahahha *ketawa konyol*
Dengan membawa FF gaje pesenan Vika ‘aneh’ *ditabok vika*

Dimohon Komen n Likenya.. jangan jadi silent reader ya?? Karena komen, saran dan kritik dari kalian sangad bermanfaat sekale buad diriku, hiks… *nangis gaje*

Okailah gag usah banyak omong, silahkan dibaca…


Cast :
Min Jee: Ravika
Heechul : Heechul
Yeonri : Yeonri *Saiia*
Eunhyuk : Eunhyuk



“Nado.. Saranghae”



Yeonri POV:

Aku terdiam menatap indahnya langit senja hari ini dari balik jendela kamarku, ada yang aneh? Tidak.. hanya seorang laki-laki tampan yang baru pulang dari sekolah melewati rumahku, wajahnya tidak terlalu jelas, tapi sepertinya tampan dan rambutnya berwarna coklat dibiarkan panjang sampai dia menguncirnya dengan ikat pink, pink… aku juga sangat suka warna itu. Dia terlihat melihat kanan kirinya seperti maling yang akan masuk ke rumah mangsanya, atau jangan-jangan dia sadar kalau aku sedang memperhatikannya? Aku segera menutup wajahku dengan tirai tipis, dan dia segera pergi setelah yakin tidak ada penguntit dibelakangnya. Huufftt.. aku lega dia tidak menyadari tatapanku.

“eooonn!!!” panggil adikku dari bawah. Ah, adikku pun sepertinya sudah pulang dari sekolah, terdengar suaranya menuruni tangga dari kamarnya menuju kamarku. Dan..
Tok tok tok
“masuk saja..” kataku mempersilahkan dongsaengku satu-satu masuk ke kamarku, diapun segera masuk dan tidur diatas ranjangku.
“AAAHHH!! CAPEE NYAA~~~” aku yang sedang duduk tidak jauh darinya hanya tersenyum melihat dongsaengku yang terlihat lelah itu.
“gimana sekolahmu?” pertanyaan yang sama setiap harinya.
“baik kok eon, oia.. ntar aku mau belajar kelompok, ntar eon temenin aku ya??” aku mengernyitkan dahi tanda heran.
“emang kenapa? Bukannya kamu ma temenmu mau belajar?? Lagipula apa kamu ga malu??” tanyaku.
“eoonn, jangan ngomong gitu ah… aku ga pernah malu punya eon kayak eoon..” katanya sambil memelukku. Aku menahan airmata haruku, aku membalas erat pelukan adikku.
“mianhe..” kataku lirih. Aku hanya belum bisa percaya diri dengan diriku yang sekarang.


Min Jee POV :

Aku memeluk erat onnie ku, berkali-kali sudah aku mengatakannya supaya tidak lagi sedih begini, aku sayang eonn.. sayang sekali. Aku akan melakukan apapun supaya eonn bahagia, apapun.. aku tidak mau lagi melihat airmatanya jatuh, aku tidak mau…

Aku bersiap sampai teman-temanku datang untuk belajar bersama, ruanganpun sudah ku siapkan dengan rapi, makanan dan minuman sudah tertata di meja. Sejak setahun lalu, kami hanya tinggal berdua, sejak kami mengalami kecelakaan dan orang tua kami tidak bisa selamat. Kami saling membantu pekerjaan di rumah walau dalam kenyataannya aku yang sebagian besar mengerjakannya, tapi aku bersyukur karena onnie masih selamat dan menemaniku dirumah yang luas ini.

Ting tong

Ah, itu mereka. Aku bergegas menuju ruang tamu dan membukakan pintu.
“annyeong~~” sapa mereka bersamaan.
“GYAHAHAHAHA” tawaku meledak akhirnya, karena kupikir melihat mereka yang biasanya kumal dan tengil berubah jadi ganteng dan cool.
“Yaa~~ kenapa kau tertawa??” kata Eunhyuk sambil memukul kepalaku.
“AW…” aku mengelus kepalaku yang tadi di jitak.
“awas kau monyet babo!!” ancamku.
“kau ini, aiiisshhh” katanya dengan kesal dan hampir memukulku lagi, untung ‘dia’ menahan tubuh monyet itu sebelum menyerangku, rasain!!!
“kita kesini buat belajar, bukan berantem” katanya.
Akhirnya Eunhyuk diam juga setelah berdebat agak lama, dan kembali duduk tenang sebelum mulai belajarnya.

“Yaa~~ mana nonna mu?” tanya Eunhyuk.
“iya sebentar…” aku pergi kekamar onnie ku dan memaksanya keluar.

Eunhyuk POV:

Kenapa aku mesti rapi begini sih?? Padahal cuman belajar kelompok, ini lagi satu orang aneh. Rambut dikuncir kayak cewe, tapi mukanya juga lumayan cantik sih.. ku godain ah.
“Heechul…” panggilku pelan, dia menatapku kayak orang kesurupan. Aku jadi merinding dibuatnya, meski kami sudah bertemen satu tahun tapi aku tetap tidak bisa terbiasanya dengan mata sebesar itu.
“apa?” jawabnya.
“kita udah bertemen lama nih, dan kita.. ehem dah lumayan deket kan?? Mau ngga jadi pacarku?” kataku sambil mendekatinya.
“…” dia terdiam sambil menatapku aneh. “yah.. rupanya kita sehati ya??” katanya. Tangan kirinya meraih leherku dan wajah kami lebih dekat dari biasanya, bisa kurasakan nafasnya di pipiku…

“eh HOMO!! Mesum dirumah orang??” aku terkejut mendengar suara Min Jee, terutama kata ‘Homo’ nya. Aku melihat orang yang tidak jauh didepannya, cantik sekali.


Heechul POV:

Aku segera melepas leher Eunhyuk dengan kasar, sekarang didepanku seorang perempuan yang cantik namun terlihat rapuh, Min Jee dengan hati-hati mendorong kursi roda itu.
“ini kakakku..”
“annyeong, Yeonri imnida..” suaranya begitu lembut, tapi… kakinya lumpuh, aku ingin sekali menanyakan sebabnya,
“Min Jee-ah…” aku pikir tidak sopan aku menanyakannya sekarang. “ayo kita belajar” akhirnya kata-kata itu yang keluar, baguslah… aku bisa bertanya lain kali. Sesekali aku melihat Min Jee yang sedang menulis dan mengerjakan soal, dia terlihat manis, ahahaha bodoh, mana mungkin gadis angkuh seperti Min Jee mau berpacaran denganku? Setiap hari selalu ribut dengan Eunhyuk, jangan-jangan dia suka Eunhyuk??


Yeonri POV:

Namja ini yang aku lihat tadi sore, rupanya dia berteman dengan Min Jee, aku jadi malu mungkin sekarang pipiku merona gara-gara beberapa kali bertatapan dengannya, hihihihi
“unnie.. dulu.. apa kau bersekolah di sekolah kami?” kata Heechul mengagetkanku.
“ah, ne~~ aku lulus saat kalian baru masuk” kataku sambil tersenyum.
“unnie, kulitmu sangat pucat.. sekali-kali berjalan-jalanlah keluar, bersama kami..” Eunhyuk melihat Heechul dan Min Jee seperti meminta pendapat mereka.
“ta-tapi…” aku bingung harus menjawab apa. Sejak setahun lalu, aku memang tidak ingin keluar rumah, aku tidak ingin iri dengan orang-orang yang bisa berjalan sementara aku hanya bisa terduduk di kursi roda.
“yap!! Kita pergi jalan-jalan minggu ini, gimana?? Apa pemuda-pemuda ini ada waktu” kata Min Jee bersemangat.
“ya~~ kenapa perempuan yang mengajak kencan? Harusnya kami yang bilang begitu, aaiisshh” kata Eunhyuk kesal, dan lagi-lagi mereka berdebat seperti anak kecil.

(***)

Min Jee POV:

Hari ini, kami akan berjalan-jalan, tidak terlalu jauh sih.. hanya sekitar taman kota yang asri dan banyak pepohonan rindang dan sejuk. Heechul yang mengusulkannya, bagaimana aku bisa menolak? Hehehe. Yeonri onnie membantuku menyiapkan bekal untuk nanti, aku senang akhirnya onnie mau di ajak keluar dan dia juga terlihat sangat bahagia.
“Min Jee, apa… dia menyukaiku??”
“dia lucu sekali, aku senang bisa bersamanya… tapi aku ragu dia bisa menerima fisikku yang seperti ini” dia kembali pesimis dengan keadaannya.
“onn, mau mengatakan perasaanmu?”
“ah, engga… aku hanya menyukainya.. tidak mencintainya” dia berusaha tersenyum sambil memasukkan beberapa makanan ke keranjang piknik.
“cobalah onn..” aku duduk didepan kursi rodanya dan menggenggam tangannya agar dia bisa bersemangat, aku ingin dia bahagia. Tapi, bagaimana kalau ternyata orang itu adalah Heechul?? Orang yang juga dia sukai? Kalau dilihat lagi sepertinya Heechul tidak suka yeoja angkuh sepertiku. Sepertinya aku bisa saja mengalah demi kakakku ini.


Rumah Eunhyuk..

Heechul POV:

“MWO?? Kau mau menyatakan perasaanmu??” kataku didepan wajahnya.
“aaiisshhh, cuaca diluar cerah tapi disini gerimis” dia mengelap wajahnya dengan handuk kecil di tangannya. “mianhe..” kataku.
“aku.. memang merasakan cinta pada pandangan pertama saat bertemu dengannya.. aahhh.. aku tidak bisa menahan gejolak cinta ini..” bagiku, dia sangat lebay hari ini. Dia memandang dirinya di cermin, “aku tampan kan?” katanya sambil bergaya dan menata.
“sinting!!!” entah kenapa, aku cemas kalau ternyata orang yang disukainya adalah Min Jee, aku harus bagaimana? Padahal hari ini aku juga berencana menembaknya, aku harus cepat sebelum dia mendahuluiku.
Aku menekan nomor Min Jee dan menelfonnya.
“Yeoboseyo?”
“Min Jee..??”
“Heechul?? Waeyo?? Tadi monyet telfon, aku udah bilang su-“
“Saranghae…” aku memutus perkataannya, entah dia dengar atau tidak, aku sedikit gugup sekarang.
“kau bilang apa?” tanya Min Jee.
“Sa-Saranghae… apa kau mau jadi kekasihku?” wajahku hampir matang karena hal ini.
“….” Dia terdiam begitu lama “min Jee??” dia masih terdiam, apa aku salah bicara??
“akan ku jawab nanti” klik. Dia memutus telfonnya.

“heechul-ah! Buruan!!” panggil Eunhyuk.
“iyee!!!” aku segera berlari dan menaiki mobil Eunhyuk.
Aku jadi bingung apa yang harus aku katakan pada Min jee nanti. Gimana kalau dia menolakku?? Patah hati aku~~~ hiks..


Rumah Min Jee…

Min Jee POV:

Aku menutup telfon dari Heechul.
OMO~~ apa aku tidak bermimpi? Heechul menembakku?? Aku harus menjawab apa??
“Min Jee? Kau melamun apa?” Yeonri onnie menepuk bahuku.
“ah, aniyo onnie.. kau sudah siap?” aku melihatnya sudah berpakaian rapi ah bukan, tapi feminim. Beda sekali denganku yang hanya memakai t-shirt dan celana jeans, rambutku yang panjang kubiarkan tergerai tanpa hiasan.
“iya, sudah… kau hanya seperti ini?”
“biarlah onn, ini harimu, jangan sampai aku yang merebut perhatian dari orang yang di sukai onnieku”
“dasar..” kata onnie sambil mencubit lenganku.

Aku mendorong kursi roda onnie ke depan rumah sambil menunggu mereka menjemput kami, tidak lama akhirnya mereka datang. Eunhyuk yang menyupir, Heechul menghampiri kami dan aku tidak bisa menatap matanya karena malu. Aku mendekatkan kursi roda onnie ke depan pintu mobil, tanpa aku suruh Heechul membopong eonni untuk duduk di belakang, aku sedikit cemburu melihat mereka.

Di mobil, aku dan Heechul belum bisa bicara seperti biasanya, Eunhyuk dan onnie heran karena aku yang tiba-tiba jadi pendiam, tapi Heechul langsung mengalihkan pembicaraan. Onnie tertawa bahagia, tubuh kurusnya sudah mulai bersemangat hari ini.
Setengah jam kemudian kami sudah sampai di taman kota, tapi sepertinya ada yang terlupakan..
“GYAAA MANA KURSI RODANYAAA???” teriakku.
“Babo!! kok bisa ketinggalan sih?” Heechul memarahiku.
“lu tu yang babo, tadikan aku masuk duluan, lu yang terakhir…” tidak seperti biasanya, kini aku yang berdebat dengan Heechul.
“gyyaaa..”
“gyyaaa..”

“sudahlah, biar aku yang jadi kursi rodanya..” Eunhyuk turun dari mobil dan sekarang berjongkok didepan Yeonri unnie. Unnie bingung, tapi akhirnya aku membantunya berpindah ke gendongan Eunhyuk.

“eon, bukannya??” aku ingin memastikan tujuan eonnie sekarang, kalau dia bersama si monyet, gimana dia bisa pendekatan sama Heechul?
“gwenchana Min Jee, aku memang menyukai Eunhyuk” bibir tipisnya mengembang dan aku pun sedikit lega karena ucapan darinya.
“lho, hyuk??” Heechul terheran-heran melihat Eunhyuk.
“gwenchana, aku akan bersama unnie, kau temani Min Jee saja” aku jadi memerah karena ucapan Eunhyuk barusan, berduaan dengan Heechul… ya ampun..
Mereka –Eunhyuk dan Yeonri unnie- sudah berjalan jauh dari kami, kami masih diam disisi mobil.

“aku pikir.. Eunhyuk menyukaimu” kata Heechul.
“aku pikir.. Yeonri unnie menyukaimu” kataku, kami bertatapan lalu tertawa karena kebodohan kami.
“saranghae..” ucapnya.
“nado.. saranghae…” kataku, lalu dia memelukku erat.


Yeonri POV:

Aku mencium harum rambut Eunhyuk yang berwarna coklat, wangi apel.
“unnie..” aku lebih mendekatkan wajahku ke telinganya.
“ne?” jawabku sambil terus mencium aroma apel dari rambutnya.
“saranghae…” dia berkata tanpa berpaling menatap wajahku, beginikah cara dia menyatakan perasaannya?? Aku mempererat pelukan tanganku dilehernya, “nado..” jawabku sambil membenamkan kepalaku di punggungnya karena malu. Aku mendengarnya tertawa, aku senang mendengar tawanya yang seperti anak kecil.


END.

Akhirnya… *merasa FF ini panjang?*
Vik.. utangku lunaassss…. Khekhekhe

Dengan sangat terpaksa membuat Vika jadian ma suamiku sendiri… hiks hiks… *srooott srooott* tapi ya sudahlah, yang penting Yeonri eksis!! Dan yang paling penting, dia jadian ma Eunhyuk di FF ni, gyahahahahaha *tertawa kemenangan*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AUTHOR BINGUNG

COUNTERNYA NAMBAH MULU TAPI KOK GAG ADA KOMEN MASUK YA??? SILENT READER KAH KALIAN?? GOMAWO DAH PADA BACA..... TAPI.. BISAKAH KALIAN TINGGALKAN SEDIKIT KOMEN KALIAN...???

HARI INI