Pages

Jumat, 07 Mei 2010

It’s You, Not Him.

Annyeong,
FF pesenan Dilla, gyaaaa… mianhe kalo gaje, oia.. mianhe aku ambil namkor nya sama kayak di Happy Family –mu, mianhe.. aku binun soalnya, eheheh

Silahkan dibaca, kalo bagus, Komen juga jangan lupa ~~ kalo gag bagus, komen*maksa*


Cast:
Dila : Ha Ji
Leeteuk : Leeteuk
Yeonri : Yeonri *saiia*
Heechul : Heechul


It’s You, Not Him.


“aku mencarimu” katanya dengan tergesa-gesa.
“aku? Ada apa?” aku terkejut sekaligus senang, orang yang aku sukai mencariku sampai kelelahan begini dan sepertinya dia ingin bicara penting.
“aku mau ngomong penting” Tuh kan! Apa aku bilang, hihihi
“a-aku…”


-------------

Aku melihat seseorang yang kusukai selama diam-diam berjalan menghampiriku, hah, paling dia cuman lewat, kami satu angkatan tapi kami tidak pernah bicara sebelumnya, walaupun aku sangat menyukainya tapi aku sama sekali tidak pernah ingin bicara langsung dengannya, aku hanya selalu diam dan mentapnya dari jauh, sial! Sampai kapan aku bakal diam terus??

Aku menghela nafas panjang karena kuliah hari ini sangat melelahkan, dia tiba-tiba mendekatiku dengan seorang temannya yang cantik. Tapi aku tahu orang itu. Kim Heechul orang yang terkenal karena kecantikan dan kenarsisannya selama dia jadi manusia.

“annyeong~~” sapanya, aku membalas salamnya. “annyeong~~” aku berusaha bersikap dingin tapi, dalam hatiku, kyaaaa~~ akhirnya aku bisa menyapa Leeteuk!! Orang yang sudah kusukai sejak dua tahun lalu, sejak pertama kali aku datang di kampus. Gyahahahaha *omo~~ tahan emosimu Ha Ji*
“Ha Ji-ah, kau mau kemana?” tanya Leeteuk dengan senyum manisnya.
“a-aku mau kekantin, waeyo?” aku ingin sekali mencubit lesung pipitnya yang cuma ada satu diantara dua pipinya, sabar Ha Ji..
“aku ikut, ayo chul, kau juga lapar kan??” dia berkata dengan orang disebelahnya.
“yah, okelah, ayo cepetan aku dah lapar” kata Heechul ketus.
Aku mengikuti mereka dari belakang, sesekali Leeteuk mengajakku bicara dan bercanda, Heechul malah melontarkan kata-kata aneh tapi entah kenapa mereka tertawa berdua dan aku hanya bisa tersenyum dengan kalimat-kalimat mereka yang tidak aku mengerti.

“kok tumben sendirian? Mana temen-temenmu??” tanya Heechul setelah kami duduk untuk menunggu pesanan datang. Sementara Leeteuk masih memesan makanannya.
“aku lagi pengen sendirian” kataku tanpa memandang Heechul.
“lagi berantem??” aku hanya mengangguk tanpa menjelaskan. Tiba-tiba Leeteuk datang dengan senyum mengembang dan membawa tiga gelas Ice Cream yang aku sendiri tidak memesannya.
“hari ini ulang tahunku, kau pesan saja nanti aku yang bayar” bodoh!! Kenapa aku lupa sekarang tanggal 1 Juli??
“Saengil Chukhae oppa..” kataku sambil memberi senyum termanisku, setidaknya itu menurutku.
“kau panggil aku apa?” Leeteuk seperti kaget dengan panggilanku barusan.
“oppa, kau lebih tua berapa bulan, memang kenapa?”
“panggil dia oppa juga, dia orangnya suka sirik soalnyanya” kata Leeteuk sambil menunjuk Heechul yang hampir menghabiskan Ice Creamnya. Dan sepertinya dia tidak memperhatikan kami, tapi malah asik dengan Ice Creamnya.

Kami berdua tertawa karena Heechul yang hanya memandang kami dengan tatapan ‘kucing’ yang sedang kelaparan.

“mwo?” katanya, dan kami tertawa kembali karena melihat cocho chips yang menempel di ujung bibirnya.
“GYAHAHAHAHA” Leeteuk tertawa karena Heechul dan aku tertawa karena tawa Leeteuk, aku memandangnya dengan tatapan cinta, hei, apa kau bisa melihatnya?? Batinku.

&&&


Kami jadi sering telfon dan smsan, meski yang lebih sering smsan dengan adalah Heechul, tapi aku lebih sering bertemu dengan Leeteuk. Kami membicarakan banyak hal, dan rasanya perasaanku sudah lebih dari sebelumnya, aku semakin bahagia jika dekat dengan Leeteuk, candanya selalu menghiburku dikala aku sedih dan pertengkarannya dengan Heechul membuatku terpingkal-pingkal karena Heechul yang tidak pernah tanggung-tanggung mengerjai Leeteuk.

Sempat terpikir untuk memberi tahu perasaanku padanya, tapi harus aku mencari waktu yang tepat.

“Yeonri…!!!” panggil Leeteuk pada seorang gadis didepan kami, dia langsung mendekatinya sementara Heechul hanya terdiam mellihat mereka berdua.

“lagi-lagi dia..” Heechul mengatakannya dengan suara yang sangat kecil tapi aku masih bisa mendengarnya. Setahuku, Yeonri adalah mantan pacar Heechul, mereka belum lama ini putus, kadang aku juga merasa tidak enak jika berada dekat-dekat dengan Heechul, walaupun sebenarnya tujuanku adalah Leeteuk.

Leeteuk kembali mendekati kami setelah selesai dengan Yeonri, dia memberikan Heechul sebuah kado.
“dari Yeonri, untuk ulang tahunmu” Leeteuk memaksa Heechul menerimanya dan akhirnya Heechulpun menerimanya dan langsung membuka kado itu dihadapan kami. Isinya sepasang sepatu, yang sepertinya memang kesukaan Heechul, dia segera memasukannya dalam tas, dan bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Leeteuk masih terdiam,
“Saengil Cukhae Heechul-oppa..” ah, aku benar-benar tidak tahu kapan ulang tahunnya.
“terima kasih, tapi kau telah, ultahku dua hari yang lalu” dia berkata dengan sedih.

Tapi yang kulihat Leeteuk lebih sedih memandang sahabatnya itu.

“aku pulang duluan…” kata Heechul sambil berjalan mendahului kami, setelah dia jauh, Leeteuk mulai bersuara.
“ayo, aku antar pulang” aku sangat senang mendengar suaranya, tapi aku tidak senang melihat raut mukanya yang sedih, apa Leeteuk mencintai Yeonri??
“oppa, aku ingin kesuatu tempat” Leeteuk memandangku, “aku hanya ingin ke sungai Han…” akhirnya dia mengangguk setuju. Aku membonceng motor Leeteuk, tanpa bicara apapun selama perjalanan, aku hanya memeluk erat punggung Leeteuk berharap dia bisa mendengar debaran jantungku saat ini.

Sesampainya disungai Han,
“kau tahu? Setiap aku marah.. aku akan melemparkan sebuah batu kecil ke sungai, itu membuat amarahku sedikit berkurang” terangku tanpa diminta.
“kau pikir aku sedang marah?” ekspresinya langsung berubah ceria, aneh, kemana wajahnya sedihnya tadi?
“tidak, aku pikir kau sedang sedih, karena kalau aku sedang sedih, aku akan menangis sendirian disini, memandang sungai Han yang begitu indah akan membuatku melupakan perasaan sakitku” aku tersenyum, dan dia mulai tertawa kecil.
“lalu? Apa yang kau lakukan jika kau sedang jatuh cinta?” aku mengalihkan pandanganku dari sungai Han ke matanya.
“aku ingin jatuh cinta di sungai Han” aku tertunduk “aku ingin, seseorang menyatakan cintanya padaku di sungai ini, bagiku… sungai ini adalah saksi bisu hidupku” sangat aneh? Memang. Tapi, aku ingin segalanya terjadi disini. Dan sekarang, sungai Han yang menjadi saksi ‘kencan’ ku yang pertama.

“Apa terlihat?” tanyanya.
“apa?”
“perasaan Yeonri kepada Heechul?” lho? Kok Heechul? Yeonri?
“Yeonri yang masih mencintai Heechul”
“kenapa kau perhatian sekali dengan Yeonri?” aku tidak mau dengar kalau ternyata Leeteuk mencintanya, aku akan segera lari jika itu yang ku dengar nanti.
“Lee Yeonri” menyebut nama lengkapnya dengan perasaan yang sangat mendalam membuat hati teriris.
“adalah adikku” airmataku hampir tumpah karena terkejut sekaligus lega, tapi aku segera menghapusnya. “sebagai seorang kakak, aku tidak bisa membahagiakan adikku sendiri” dia tertunduk.


&&


“kau dimana?” tidak biasanya Leeteuk menelfonku.
“aku baru keluar kelas, baru selesai kuliah, kenapa?” tanyaku setenang mungkin, mendengar suaranya di telfon terdengar sangat merdu~~ khukhu
“a-“ tuutt tuuutt, Sial!! Kenapa hape mati disaat-saat manis begini???

Aku berjalan di lorong kampus menuju perpustakaan, aku harus segera mengembalikan buku-buku berat ini ketempatnya,
“Ha Ji-ah!!!” teriak seseorang di belakangku, aku menoleh dan melihat Leeteuk yang berlari menghampiriku, dia menundukan badanya karena kelelahan berlari.

“aku mencarimu” katanya dengan tergesa-gesa.
“aku? Ada apa?” aku terkejut sekaligus senang, orang yang aku sukai mencariku sampai kelelahan begini dan sepertinya dia ingin bicara penting.
“aku mau ngomong penting” Tuh kan! Apa aku bilang, hihihi
“a-aku…” aku menatap lekat-lekat mata indah itu, mengharapkan kata cinta atau permintaan untuk menjadi kekasihnya. Aku rasa hubungan kami juga sudah cukup dekat agar dia bisa melihat perempuan semanis apa aku sebenarnya?? Idih.. aku narsis lagi… “aku harus membawamu kesuatu tempat” katanya agak tenang.
“hee?? Mau kemana??”
“sudah, ikut saja” dia menarik tanganku “tunggu” kataku.
“wae?”

Kami keluar dari perpustakaan dan akhirnya Leeteuk membawaku ke sungai Han.
“kenapa kesini?” tanyaku bingung. Aku merasa ada yang mendekati kami, dan aku tahu dia siapa..
“Heechul?” Leeteuk mundur beberapa langkah dan akhirnya menjauh dari kami, walaupun aku tahu dia tidak pergi dan dia mengawasi kami dari tempatnya.

“saranghae…” ucapa Heechul tiba-tiba.
“ne?? jangan bercanda” kataku sambil mencari sosok Leeteuk.
“aku serius Ha Ji-ah” Heechul menggenggam tanganku.
“oppa, Bianhe…” kataku pelan.
“wae? Dia bilang kau ingin agar seseorang menyatakan cintanya padamu disini?” kata Heechul. Aku melihat Leeteuk yang membelakangi kami.
“ada gadis yang sangat tulus mencintaimu, sedang menunggumu… aku tidak mungkin menghancurkan perasaan dua orang sekaligus” kataku, dan sepertinya Heechul tidak mengerti.
“Yeonri-ah, dia gadis yang baik, bianhe oppa, aku sudah mencintai laki-laki lain” tampang terkejutnya berubah menjadi wajah bahagia, “ah.. aku legaa..” sekarang aku yang terkejut.
“maksudmu?”
“aku lega sudah mengatakannya, walaupun kau menolakku, aku juga sedang mengetes diriku sendiri, bianhe kau jadi korbanku, he… aku akan menepati janjiku kembali dengan Yeonri, semoga dia bisa mengerti penjelasanku nanti. Dan sebaiknya kau mengejar cintamu itu” dia mendorongku ke arah Leeteuk,
“Yeonri pasti memaafkanmu” kataku, lalu aku tersenyum padanya dan segera berlari menuju Leeteuk.

“oppa~~” panggilku, dia memaksakan senyumnya.
“kau senang?”
“iya, aku sangat senang”
“mana Heechul?” dia mencari sosok Heechul.
“pulang” jawabku singkat.
“oppa, boleh aku bertanya satu hal?” aku tidak ingin membicarakan Heechul, tapi aku ingin membicarakan tentang kita, matanya kembali menatapku, aku jadi berdebar dibuatnya.
“apa?”
“kenapa kau mau membantu Heechul mendekatiku?” dia terdiam sejenak.
“karena… dia hanya memintaku untuk menolongnya menyatakan cinta pada cinta pertamanya, dan jika dia ditolak dia janji akan kembali dengan Yeonri, aku hanya membantunya melepaskan beban cinta pertamanya, aku tidak mau dia tersiksa seperti aku pada cinta pertamaku…” dia mengembangkan senyumnya “dan aku rasa, kau yang senang begini pasti sudah jadian sama Heechul kan?” tebaknya. Aku senang Leeteuk tidak menyembunyikannya. Tapi, mendengar dia yang sudah mempunyai cinta pertama, kakiku langsung lemas mendengarnya.

“aku sangat mencintainya” kataku, dia mendongakan kepalanya yang tadi tertunduk, “aku bisa melihat jelas dimatamu, kau sangat mencintainya” dia tersenyum getir.
“aku mencintai-mu, bukan -dia” aku menekan kata –mu dan –dia dengan jelas. Dia terdiam.
“It’s you, not him” kataku sekali lagi.
“kau tahu? Apa yang akan kulakukan jika aku sedang jatuh cinta?” tanyanya. Aku menggeleng.
“aku akan menciumnya” Leeteuk menarik tanganku agar wajahku mendekat.
“kaulah cinta pertamaku…” bisiknya ditelingaku.
“ap-“



END.



Gyaaaa!!!! Mianh kalo gaje~~~
Apa bisa terbayang di otak kalian Leeteuk barusan ngapain Ha Ji? Bagus kalo tahu~~ kaakk kaakk kaakk *ketawa kayak oom taikobou*


Dil, utangku lunas, semoga senang~~~


komen n like plissss….


(Iklan : yang mao dibikinin FF super gaje, hubungi saiia *nunjuk2 dibawah kayak ada tulisan sdi tipi2* tinggal tulis nama korea, ples suaminya, ehe)


Gomawoo~~~ *menunduk 90 derajad*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AUTHOR BINGUNG

COUNTERNYA NAMBAH MULU TAPI KOK GAG ADA KOMEN MASUK YA??? SILENT READER KAH KALIAN?? GOMAWO DAH PADA BACA..... TAPI.. BISAKAH KALIAN TINGGALKAN SEDIKIT KOMEN KALIAN...???

HARI INI